Monday, November 13, 2006

Minggu Memasak

Ahad, 12 November 2006

Ada aturan tak tertulis untuk hari Minggu bahwa belum lengkap rasanya kalau hari minggu kok umi tidak masak.
Jadilah pagi-pagi sudah belanja ke mbak penjual sayur dekat rumah. Berhubung hari ini penginnya bikin Soto, mendoan goreng, dan juga pengin bikin Putu Ayu (gara-gara baca blognya dapur bunda dan lihat foto putu ayu..jadi ngiler...), bahan-bahannya agak beragam. Dan ternyata nggak semuanya ada, so mau tidak mau harus ke pasar deh. Yang sudah ada ayam, tomat, soun, daun bawang seledri, tauge, cabai. Yang belum ada serei, jahe, bawang merah. Itu yang untuk soto. Yang untuk kue, kelapa parut, cetakan putu ayu, telur, daun pandan. (ye…itu mah namanya belum satu pun bahan ada )
Setelah dapat semuanya segera pulang. Sebelumnya mampir juga beli mangga 3 kilo. Seger.....
Sampai rumah.....waduh...cetakannya ketinggalan di pasar. Terpaksa deh balik lagi ke pasar. Duh..nasib...
Kembali ke dapur. Ayam sedang direbus. Bumbu-bumbu sudah dihaluskan, ditumis sebentar sampai harum, trus dimasukkan ke air rebusan. Hemm...baunya.....sedappp.....
Bahan-bahan penyerta juga sudah disiapkan. Yup...Soto lezat dan nikmat silahkan dinikmati. Tidak lupa disiapkan juga sepiring penuh mendoan goreng yang masih anget ngepul-ngepul.
Masakan selanjutnya kue putu ayu. Resepnya dapat dari Blog nya Dapur Bunda. Kocok-kocok, aduk-aduk, tuang ke cetakan, kukus sebentar dan yummyy....ennnakk betul. Kukusan pertama 12 biji langsung ludes. Tinggal nunggu yang kedua.
Lalu..selesailah acara masak pagi ini. Kemudian si tukang masak pergi dulu takziah dilanjutkan dengan ke acara walimah.
Pulang dari walimah, kue putu ayu tinggal beberapa biji. Trus di kulkas masih ada sisa santan yang tadi dipakai bikin kue. Dari pada mubazir tuh santan, enak kali ya kalau bikin kue lagi. Jadilah siang itu bikin kue lagi. Idenya masih dari putu ayu karena bahannya juga sama hanya minus kelapa parut. Warnanya nggak lagi ijo (males mau numbuk daun pandan lagi). Kal ini kuenya Bolu Zebra Kukus. Nyummyyy....Ennaak....
"hidup ini indah, maka syukurilah"

Takziah Eyang Putri Nora

Ahad 12 November 2006

Minggu pagi dapat sms dari Tyash. Isinya Kabar duka. Telah meninggal dunia eyang putri dari Nora. Segera telpon Tyash dan dapat info kalau jenazah akan diberangkatkan ke magelang jam 11 siang. Ke magelang ??? Yup karena ternyata almarhumah pernah berwasiat demikian.
Padahal rencananya pagi ini jam 10 mau ke walimahnya Bu Mei, ibu gurunya Afra. Wah.....perencanaan waktunya agak susah ini karena lokasinya berjauhan dan beda jalur pula sementara waktu pelaksanaannya berdekatan. Diputuskan, ke Nora dulu pagi-pagi setelah itu baru ke Bu Mei.
O iya...pagi ini juga rombongan kampung belakang juga berangkat piknik. Yah...melapas dulu sebentar, kemudian belanja ke mbak penjual sayur. Emm....rencana hari ini menunya soto banyumas dan kudapannya Putu Ayu. Tapi beberapa bahan di si mbak tidak lengkap. Terpaksa deh ambil motor dan pergi ke pasar. Pulang dari pasar...uplak-uplek sebentar dibantu para asisten. Jadi deh sepanci soto, sepiring besar dan penuh mendoan goreng, serta 25-an biji Putu Ayu dapet nyontek resepnya Bunda Zidan (alm). Makasih ya Bun.
Siap-siap ke tempat Nora, dan insiden kecil terjadi. Afra nggak mau ditinggal. Setelah dengan segala bujuk rayu termasuk dari Abinya nggak mempan akhirnya jurus pamungkas juga yang digunakan. Tutup pintu...dan kabur...meninggalkan Afra yang masih meraung-raung.
Sampai di rumah Nora...sudah ramai ibu-ibu yang sedang baca tahlil. Ada juga Bapak dan Ibunya Nora. Lalu ada Tyash, Pamuji, Mul double, maksudnya dua orang namanya Mul semua, juga teman-teman kuliah Nora.
Tidak lama berselang, datang Wiwid en Amin, disusul Mas Budi en Mba Ani beserta dua junior.
Nora masih sembab....sedih ya Non. Melalui hari-hari berdua dengan mbah Putri, kemudian tiba-tiba sekarang beliau pergi. Duh....yang sabar ya Sist.
Nora berkisah betapa gugupnya dia menghadapi mbah putri yang mendadak kena serangan jantung. Saking gugupnya dia sampai tidak telpon utk minta ambulan tapi pergi ke RS memesan ambulan. Bahkan untuk menelpon salah satu diantara kami pun tak sempat ia lakukan. Sungguh....maafkan kami Sist....
Sayangnya tak sempat cukup lama di sana. Doa kami untuk mbah Putri. Semoga Allah berikan tempat yang lapang di sisinya. Amin.



"hidup ini indah, maka syukurilah"

Halal bi halal RT 02 RW 8

Sabtu 11 November 2006

Undangannya sih jam 18.30. Dan tidak seperti biasanya kali ini kami (umi, abi, afra, ifa) datang tepat waktu banget. Hasilnya....belum ada siapa-siapa di lapangan badmintor tampat acara diselenggarakan, selain karpet-karpet dan tikar yang sudah tergelar. Ya sudahlah...duduk manis saja sambil menunggu yang lain datang.
Acara tahun ini diselenggarakan dengan sederhana. Duduk lesehan melingkar sambil mendengarkan sambutan dari pak RT dan pak Ketua Panitia. Dilanjutkan dengan tausiyah dari Pak Rusnadi, ustad di lingkungan RT juga. Tahun ini tidak ada ustad dari luar yang diundang. Kali ini juga tidak ada lontong opor apalagi lontong sate. Sebagai gantinya ada ada dus isi kue tiga macem plus air minum kemasan dalam gelas. Alhamdulillah.
Mau tau isi sambutan-sambutan dan tausiyahnya? He..he.. pada intinya dalam rangka meningkatkan silaturahmi dan semangat kekeluargaan di lingkungan RT 02, dihimbau kepada seluruh warga untuk rajin mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh RT. Misalnya kerja bakti (hayooo..siapa yang suka bolosss...), pengajian, tahlilan, arisan bapak-bapak (hayo..siapa juga yang suka bolosss...he...he...).


"hidup ini indah, maka syukurilah"

Konsul ke Dokter

Minggu lalu sudah batal ketemu dokternya. So..sabtu ini harus disempatkan ketemu beliau. Alhamdulillah beliau hari ini hadir. Minta tolong ke resepsionis untuk dijadwalkan ketemu. Grgrlkllkjiujhh........ Ushh......malah gak juga bisa ketemu. Begitulah tipikal pelayanan umum di sini.
Walhasil, ketika ketemu dengan Mr Dokter di lorong, langsung dicegat aja deh. Dan beliau sih oke-oke aja ditembak di tempat. Tuh..kan mbak resepsionis...Pak Dokternya aja nggak marah kok di tembak di jalan gitu. Akhirnya kita ngobrol di ruang OT. Berhubung Aliza nya bobok, ya uminya saja deh yang mewakili.
Sesuai rencana, kita mau bahas hasil EEG nya. Hemmm....tidak terlalu menggembirakan kata beliau. Artinya terapi masih harus tetap jalan. Secara teori memang banyak loncatan –loncatan elektris yang membuat ada beberapa fungsi yang tidak berjalan dengan semestinya. Obat-obat dari neurolog sudah cukup. Beliau tidak tambah obat lagi. Umi sempat curhat juga dan nanya pilihan terbaik apakah tetap ke neurolog atau pediatric tumbuh kembang.
Curhat juga betapa khawatirnya umi sebagai ibunya jika tidak bisa memberikan upaya maksimal untuk pemulihan Alizza. Juga tentang apa yang disampaikan oleh dokter syaraf anak yang kami kunjungi yang sungguh kalimat-kalimatnya membuat kami ”patah hati”. So..komentar beliau, apa yang sudah umi lakukan selama ini, pemeriksaan yang dijalani untuk aliza, semuanya sudah lengkap. Yang harus dilakukan sekarang adalah tetap rajin menjalani terapi yang sudah diprogramkan. Apalagi Aliza sudah banyak kemajuan. Masih banyak yang jauh lebih berat dari Alizza. Apalagi jika orang tuanya tidak memiliki cukup kemampuan untuk mengikuti program terapi maupun pengobatan.
Rabbi.....kuatkan kami Ya Allah. Bantu kami untuk senantiasa bersyukur atas segala Nikmat-Mu.


"hidup ini indah, maka syukurilah"

Halal-bi halal Bina Amal

Sabtu 11 November 2006

Sabtu pagi 11 November, ada acara Halal bi halal di sekolah Ifa –Afra. Undangannya sih jam 8 pagi. But..seperti biasanya..dapat ditebak kalau acara akan mulai lebih dari jam 8.
Berhubung Ifa mau pentas (nari Cing Ai) maka pagi-pagi Ifa di drop dulu di sekolah sekaligus dengan Adek dan mbak Hidayah. Umi, dek Alizza dan mbak Nurma ke RS dulu.
Ternyata hari ini bukan hari keberuntungan Aliza (why?...nanti deh diceritain di Posting tersendiri). Walhasil sampai jam 10 terapi belum juga usai. Karena nggak tega dengan Ifa, Umi pergi dulu ke sekolah Ifa. Beruntung lokasinya nggak terlalu jauh. Cukup naik angkota sebentar trus jalan dikit, sampai deh.
Sampai halaman sekolah..lho..kok sudah banyak yang pulang...Jadi umi pikir kalau acara sudah selesai. So .. Umi telpon abi minta dijemput. Kira-kira perjalanan dari kantor sampai ke sekolah 15 menitan, jadi masih ada waktu untuk mencari Ifa dan Afra diantara keriuhan suasana. Umi lalu masuk ke dalam...olala...ternyata acara baru setengah jalan. Baru sambutan-sambutan dan pentas anak-anak. Sayangnya pentas mba Ifa sudah terlewat. Yang ada malah grup nasyid dari Unnes lagi di panggung. Betul kan....kebiasaan sih...kalau bikin acara passtiii deh ngaret. Akhirnya pas acara inti taushiyah, audiensnya tinggal kurang dari separoh kursi.
Setelah celingak-celinguk ke sana kemari akhirnya ketemu juga dua bidadari itu juga mbak hidayah. Emm....mau pulang kok nggak enak ya....karena acara belum juga usai. Tapi abi sudah nunggu nih.....gimana ya....
Anak-anak masih keukeuh nggak mau pulang. Ya sudah...coba deh Abinya yang dilobi, lagian Alizza juga belum selesai kan....Daripada nunggu di RS kan masih mending nunggu di sekolah.
Dari ekspresi wajah, tampaknya Abi (seperti biasanya) tidak suka kalau harus nunggu lama-lama. Yah....kayak simalakama nih. Apa boleh buat...tampaknya lebih mudah melobi Ifa dan Afra daripada melobi Abi. So....akhirnya kita pulang setelah sebelumnya menjemput Alizza di RS.
Wuih......pagi yang melelahkan. Masya Allah...

"hidup ini indah, maka syukurilah"

Kabar Duka (again...)

Sabtu 4 November 2006

Pagi hari, telepon rumah berdering. Biasanya yang pagi-pagi telepon begini Mbah Putri. Ternyata, kawan kantor mengabarkan berita duka. Mbak Ninok, kawan kami kehilangan buah hatinya yang baru saja dilahirkan di usia 6 bulan kandungan dan hanya sempat bertahan hidup selama 2 jam.
Bergegas aku berbenah. Pagi ini mesti mengantarkan Ifa dulu. Adek dan Dek Afra kali ini mau naik angkutan kota.
Setelah dari sekolah langsung ke RS. Di sana beliau sudah bisa turun dari tempat tidur. Sedang duduk di kursi depan taman bersama seorang kawan. Yah...aku udah keduluan rupanya. Tak apa-apa, semakin banyak yang datang semakin baik. Jadi banyak yang menemani dan menghibur. Bagaimanapun, ini cobaan yang berat buat beliau. Meskipun berusaha tersenyum, sesekali wajahnya memerah menahan tangis. Duh..mbakyu..andai aku bisa berbagi dukamu. Maafkan kami yang tidak bisa berbuat banyak.
Innalillahi wa inna ilaihi rooji’un. Semoga diberikan kekuatan pada Ayah bundanya. Berat pasti buat mereka, karena setalah bertahun-tahun menantikan kehadirannya, rupanya Allah swt belum menghendaki anak ini bertahan lebih lama. Innallaha ma’asshoobirin. Sesungguhnya Allah swt beserta orang-orang yang sabar.

"hidup ini indah, maka syukurilah"

Makan siang yang Nyummy...

Kamis 2 November 2006

Yup..kali ini makan siang bersama di NgR. Sayangnya tidak semua personil FPS hadir.
Timnya Mr. Mun sebagian harus absen karena ada meeting penting katanya dengan divisi. Mr Bos juga. Habis rapat langsung nyusul deh....Gitu janjinya.
So ...yang ada di kantor meluncur duluan. Sampai di lokasi nggak enak kalau bengong kelamaan. Apalagi model nya kan Buffet Lunch AllYou Can Eat. Jadilah perut-perut kelaparan ini segera berkriuk-kriuk ria. Dan lagi menunya lagi passs banget.....Uenak. Yo wis..tanpa ba-bi-bu lagi kontingen segera menyerbu hidangan.
Setelah semuanya kenyang...barulah Mr Mun&team dan Mr Bos datang. Muaap ya Pak...kami makan duluan.
Btw....ada yang ambil kesempatan nih. Alasannya sih biar Mr Bos ada teman makan. Padahal...sebetulnya emang pengin nambah. Cuek Bo......

"hidup ini indah, maka syukurilah"

Pagi Yang Sepi

Kamis 2 November 2006

Hari ke empat masuk kantor setelah libur lebaran. Tapi kok rasanya masih seperti bulan puasa ya. Masih sepi gitu deh. Kayaknya belum semua orang betul-betul ON.
Ah sebodo deh dengan orang-orang. Yang penting aku kerjain job ku dengan baik. Apalagi nanti siang ada acara makan siang dalam rangka halal bi halal, trus jam 2 siangnya kita mau takziah ke Mertuanya Bu Ning teman kantor.
So..pagi2 semua kerjaan harus kelar.


"hidup ini indah, maka syukurilah"