Saturday, May 24, 2008

Akhirnya Naik Juga

Judulnya mirip nama acara di Trans TV ya. :D

Akhirnya setelah ramai dengan polemik masalah kenaikan BBM, pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga BBM sebesar rata-rata 30%-an.

Dan sebagaimana sudah diduga, tadi malam hampir semua SPBU penuh dengan antrian pembeli BBM. Termasuk saya tentunya, karena malam itu memang jatah saya untuk isi bensin, kalau tidak ingin besok paginya dorong mobil karena habis bensin.

Uniknya, antrean panjang justru terjadi di segmen sepeda motor. Apalagi di SPBU yang dekat dengan kawasan kampus…wuih….puueeennuuuuh.

Kata si narator…Cuma Ada di Indonesia….antri BBM, antri Minyak tanah, antri BLT……

Belajar dari ilmu Rafting

Ini email yang saya kirim ke teman-teman pada Mey 2006. Ketika lagi booming hobi Rafting. Hampir semua unit bikin acara outbound n rafting.

Nah, supaya kegiatan rafting ini tidak sekedar dapat capek, ada baiknya jika kita mencoba memahami hikmah yang bisa didapat dari rafting tersebut.

————————————————————————————–

Mengutip cerita Aa Gym, hari minggu kemarin, tentang ilmu Rafting/Arung Jeram.

Ketika berhadapan dengan masalah atau hambatan, kita bisa belajar dari orang yang sedang menempuh rute arung jeram.

Mengapa seorang pengarung jeram tidak menyalahkan batu yang diam menghalangi jalurnya? Atau menyalahkan arus sungai yang menderas yang mengombang-ambing perahunya?

Ya..karena dia lebih fokus kepada mencari bagaimana caranya dia bisa mengarungi sungai dan sampai kepada tujuan dengan selamat. Apapun cara dilakukannya, bakhan sampai turun ke sungai untuk menarik perahunya pun dilakoni.

Maknanya…..masing-masing rekan tentu sudah lebih pandai memahaminya.

Wednesday, May 21, 2008

Inspiring Blog

Pagi-pagi nuansa hati sedang nggak terlalu bagus. Jadi untuk menghilangkan bete aku blogwalking aja (halah..cari alasan pembenaran untuk gak belanja dan masak sebelum ke kantor )
Kemudian, ketemulah blog yang inspiring di sini . Luar biasa energi beliau, di usia yang tidak lagi sedikit, tapi tetap enerjik dan ini yang penting update & gaul
Jadi kebayang Ibu saya yang dua tahun lagi genap usia 60, tapi karena sedang gundah gulana setelah ditinggal pergi ayahanda, menjadi terlihat lebih tua dari usianya.
Kayaknya perlu ajak Ibu berkunjung ke blog itu dan beberapa blog sejenis, untuk mengembalikan semangat beliau.
Tks for bu Poppi n Bunda Nihaya untuk inspirasinya.




Thursday, May 08, 2008

Tuesday, May 06, 2008

Umi Telpon Pak Ambar dong....

Masih soal Afra. Kali ini, dia mogok sekolah. Aksi mogok sebetulnya sudah dimulai sejak hari Kamis lalu. Karena tanggal merah, dan aku libur, dia jadi nggak mau masuk sekolah. Pokoknya mau sama Umi, gitu katanya. Setelah dibujuk-bujuk, mau juga deh ke sekolah, dengan syarat pulangnya dijemput. OK, siiiplah. Ternyata waktu jam istirahat, dia minta pulang. Pakai acara nangis dan ngglosor (bhs indonesianya apaan yah ?) di lantai gitu.
Besok paginya, dia mau ke sekolah. Tapi sampai di depan kelas, olala....dia menolak masuk ke kelas. Lagi-lagi pakai nangis bombay gitu. Bu gurunya nekad juga, saya diminta meninggalkan Afra meskipun dia masih menangis meronta-ronta. Ya sudah, saya pun mundur. Sabtu-Ahad, aman karena dia libur. Tiba hari Senin, kembali dia menolak pergi ke sekolah. Segala bujuk rayu tidak juga mempan, yang akhirnya justru berujung dengan berantem sama aku. Aku pun pergi ngantar Ifa duluan, kasihan kalau telat gara-gara adiknya mogok sekolah. Akhirnya Abi turun tangan. Di pelukan Abi, Afra pun luluh. Berangkat ke sekolah pun sama Abi, sementara aku mengantar adeknya terapi.
Pulang sekolah, aku jemput Afra. Hari itu aku khusus cuti buat melunakkah hati Afra.Saya pikir, ini cuma masalah mencari perhatian. Betul saja, ketika dijemput, betapa manisnya sikap anak ini :) I'm sorry baby.
Afra tidak tahu kalau hari ini aku cuti. Jadi di perjalanan pulang, dia tanya,
Afra : Umi balik ke kantor lagi nggak ?
Aku : Kok tanya gitu kenapa yang ?
Afra : Ya nggak papa. Kalau Umi ke kantor juga gak papa. Kalo nggak ke kantor lagi juga nggak papa ( jadi ??).

Tiba-tiba dia pasang muka serius dan bilang.
Afra : Umi....coba deh Umi telpon Pak Ambar. Bilang gini, Pak..boleh nggak kalau nggak balik ke kantor, soalnya anak saya minta ditemenin. Gitu ....
(*****gubrak****. Pak Ambar tuh atasanku. Anak-anak kenal beliau, karena beberapa kali ketemu waktu aku ajak ke kantor)

Kok ya bisa-bisanya punya pikiran gitu ya ?

Jeep Yang Bukan Jeep

Anakku nomor dua, Afra, sedang giat-giatnya belajar baca. Semua yang tampak mata akan dibaca, dan kemudian dimemori. Bahkan dari hal-hak yang dibacanya itu, kadang dia suka mengotak-atiknya sendiri, meski kadang agak nyeleneh.
Kebetulan juga, si Afra ini lagi ketularan hobi sepupunya, selalu nanyain tiap jenis mobil yang dilihat di jalan.
Tadi pagi ketika berangkat sekolah, mobil di depan kami mempunyai sarung ban bertuliskan JEEP. Sontak si Afra berkesimpulan bahwa itu mobil Jeep. Padahal bukan, mobil di depan kami bukan berjenis Jeep, melainkan Sidekick. Dan ketika aku jelaskan bahwa itu mobil sidekick, bukan Jeep. Lha..dia langsung protes keras. Kata dia, "wong tulisannya aja Jeep kok, ya pasti itu mobil jeep".
Oalah nduk....nduk....yo nggak sepenuhnya salah sih. Wong tulisan Sidekicknya juga cuma secuil, kalah gede sama tulisan Jeepnya.

Ibu Memilih Untuk Sendiri

Masih ingat cerita kemarin tentang kebingungan kami tentang siapa yang akan mendampingi Ibu, setelah kakak kedua yang selama 100 hari terakhir menemani, atas perintah suaminya berencana pindah ke rumahnya sendiri. Membayangkan saat ketika Ibu mengatakan hal itu, hati ini kok nggak bisa berdamai. Betapa kami anak-anaknya ini kok nggak punya bakti ke orang tua yang cuma tinggal satu.
Sebetulnya kami berharap ibu berkenan tinggal dengan kakak ketiga, dengan catatan kami siap menyediakan PRT untuk membantu mengasuh ketiga anaknya. Sayangnya, Ibu menolak opsi ini.
Walhasil, Ibu lebih memilih untuk tinggal sendiri ditemani PRT. PR berikutnya untuk saya dan kakak, nyari PRT yang cocok untuk Ibu.
Kemarin sudah dapat anaknya. Lha mesti pakai trial dulu kan, baru tahu cocok atau nggaknya.