Thursday, February 11, 2010

Direct Selling, Incomenya tak sesederhana modalnya

Alhamdulillah, seiring perjalanan usia usaha keagenan busana muslim kami, mempertemukan kami dengan banyak sahabat-sahabat baru, yang menjadi agen kami.
Beberapa agen kami melakukan pemasaran dengan metode direct selling. Ada yang sambil menunggu anak di sekolah TK atau Playgroup, ada yang melalui kelompok pengajian, dan komunitas-komunitas lainnya.
Meskipun tidak punya toko sendiri, omset belanja kumulatif bulanan mereka relatif besar. Tidak kalah dengan mitra-mitra kami punya yang memilili toko baik offline maupun online. Saya katakan kumulatif, karena memang tipe seperti ini, total omset per transaksinya tidak besar, tapi frekuensi pembeliannya relatif sering. Bahkan ada agen yang tiap hari datang ke rumah yang merangkap toko kami. Modal awal mereka tidak besar, kisarannya tidak lebih dari lima ratus ribu. Tapi turn overnya cepat. Sehingga kalau dihitung, omset per bulannya jadi besar lho....
Mereka ini melakukan pemasaran dengan modal katalog dan contoh barang. Contoh barang ini dibawa untuk menunjukkan kepada calon pembeli seperti apa kualitas kain, dan seberapa besar ukurannya.

Kekuatan dari sistem direct selling adalah tradisi kemandirian layanannya ke konsumen.
Selain itu, metode ini tidak kenal masa sepi. Disaat usaha ritel busana muslim mengalami sepi pasar di bulan-bulan pasca idul fitri dan idul adha, teman-teman yang aktif direct selling tidak kehilangan pesanan :)

Melihat hal ini, khusus untuk teman-teman yang aktif menjalankan pemasaran dengan direct selling,  kami memang memberikan keleluasaan untuk minimal transaksi. Dengan demikian, mereka bisa langsung memenuhi kebutuhan pemesan tanpa menunggu akumulasi jumlah tertentu. Ada pesanan 1 buah pun, mereka tetap bisa membeli di kami dengan diskon yang tetap sama. Alhamdulillah, pelanggan mereka lebih puas, omset teman-teman juga meningkat, ujung-ujungnya omset kami juga ikutan bertambah :)
Rata-rata yang tertarik untuk menjalankan usaha semacam ini adalah ibu-ibu rumah tangga. Tapi jangan salah, ada juga lho bapak-bapak yang aktif juga jadi agen kami :)
Dari mereka inilah kami belajar, bahwa yang sederhana bisa menghasilkan sesuatu yang besar. Kuncinya, terus bergerak, menawarkan dan menjual. Tidak harus punya modal besar, asal mau memulai dan mau bergerak take action, Insya Allah, ada jalannya.


"hidup ini indah, maka syukurilah"

No comments: