Monday, November 13, 2006

Takziah Eyang Putri Nora

Ahad 12 November 2006

Minggu pagi dapat sms dari Tyash. Isinya Kabar duka. Telah meninggal dunia eyang putri dari Nora. Segera telpon Tyash dan dapat info kalau jenazah akan diberangkatkan ke magelang jam 11 siang. Ke magelang ??? Yup karena ternyata almarhumah pernah berwasiat demikian.
Padahal rencananya pagi ini jam 10 mau ke walimahnya Bu Mei, ibu gurunya Afra. Wah.....perencanaan waktunya agak susah ini karena lokasinya berjauhan dan beda jalur pula sementara waktu pelaksanaannya berdekatan. Diputuskan, ke Nora dulu pagi-pagi setelah itu baru ke Bu Mei.
O iya...pagi ini juga rombongan kampung belakang juga berangkat piknik. Yah...melapas dulu sebentar, kemudian belanja ke mbak penjual sayur. Emm....rencana hari ini menunya soto banyumas dan kudapannya Putu Ayu. Tapi beberapa bahan di si mbak tidak lengkap. Terpaksa deh ambil motor dan pergi ke pasar. Pulang dari pasar...uplak-uplek sebentar dibantu para asisten. Jadi deh sepanci soto, sepiring besar dan penuh mendoan goreng, serta 25-an biji Putu Ayu dapet nyontek resepnya Bunda Zidan (alm). Makasih ya Bun.
Siap-siap ke tempat Nora, dan insiden kecil terjadi. Afra nggak mau ditinggal. Setelah dengan segala bujuk rayu termasuk dari Abinya nggak mempan akhirnya jurus pamungkas juga yang digunakan. Tutup pintu...dan kabur...meninggalkan Afra yang masih meraung-raung.
Sampai di rumah Nora...sudah ramai ibu-ibu yang sedang baca tahlil. Ada juga Bapak dan Ibunya Nora. Lalu ada Tyash, Pamuji, Mul double, maksudnya dua orang namanya Mul semua, juga teman-teman kuliah Nora.
Tidak lama berselang, datang Wiwid en Amin, disusul Mas Budi en Mba Ani beserta dua junior.
Nora masih sembab....sedih ya Non. Melalui hari-hari berdua dengan mbah Putri, kemudian tiba-tiba sekarang beliau pergi. Duh....yang sabar ya Sist.
Nora berkisah betapa gugupnya dia menghadapi mbah putri yang mendadak kena serangan jantung. Saking gugupnya dia sampai tidak telpon utk minta ambulan tapi pergi ke RS memesan ambulan. Bahkan untuk menelpon salah satu diantara kami pun tak sempat ia lakukan. Sungguh....maafkan kami Sist....
Sayangnya tak sempat cukup lama di sana. Doa kami untuk mbah Putri. Semoga Allah berikan tempat yang lapang di sisinya. Amin.



"hidup ini indah, maka syukurilah"

1 comment:

usaha laundry said...

usaha laundry , bisnis laundry , deterjen laundry , waralaba laundry , franchise laundry , softener laundry , pewangi laundry